Dengan kenikan-Nya ke sorga, Kristus diakui sebagai
Raja di atas segala Raja dan Tuhan di atas segala Tuhan. Yesus yang mati dan
bangkit telah ditinggalkan Allah, sehingga mengambil bagian dalam kemuliaan,
kekuasaan, dan pemerintahan Allah secara penuh.
RENUNGAN ( MAZMUR 68 : 1 - 7 )
KARYA
PEMELIHARAAN ALLAH
Peristiwa kematian terkadang menimbulkan duka yang
mendalam, menimbulkan keputusan dan menghancurkan pengharapan seseorang,
menjalani hidup dengan kesendirian karena ditinggalkan oleh orang-orang
terdekat melalui jalan kematian tentu membawa beban tersendiri tentang
perjalanan hidup di kemudian hari.
Bangsa Israel pun pernah mengalami suatu keadaan
kesendirian dimana Allah berdiam diri karena kejahatan yang di lakukan oleh
bangsa itu. Allah berdiam diri dan membiarkan bangsa-bangsa lain berkuasa atas
Israel. Didalam keadaan yang demikian tentunya Israel merasa ditinggalkan oleh
Allah sebagai pelindung, pengasuh dan pendamping.
Akan tetapi, Allah adalah Allah yang maha pengampun.
Ia masih mau mengampuni kesalahan Israel yang menyakiti hatiNya. Dengan kasih sayang
yang besar, Ia tidak rela bengsa atau umat nya ditindas oleh bangsa-bangsa
lain. Oleh karena itu, Allah menlalui kuasaNya bertindak untuk bias melepaskan
bangsa Israel dari penindasan bangsa-bangsa lain.
Kalau kita merenungkan peristiwa kenaikan Yesus pada
saat Ia meninggalkan murid-murid, tentu murid-murid merasa sendirian, takut dan
seperti tidak ada pengharapan. Tetapi, Yesus berjanji kepada mereka bahwa
mereka tidak akan pernah sendiri. Kuasa pemeliharaanNya yang besar, akan
senantiasa menaungi mereka. Murid-murid tidak perlu lagi merasa kehilangan
sosok seorang pemimpin, tidak perlu lagi merasa ditinggalkan sosok seorang
pendamping kera Ia akan tetap menyertai sampai pada akhit Zaman.
Amin...
Amin...
0 komentar:
Posting Komentar